Rabu, Juli 16, 2025

Creating liberating content

Tim Kompolnas Award Tinjau...

"Khususnya yang paling utama adalah kegiatan yang dilakukan polsek itu semata-mata memastikan terjaganya keamanan dan ketertiban, masyarakat terlidungan dan terayomi, maka dari itu kehadiran polsek itu sangat dinanti oleh masyarakat, maka pesan kami polsek khususnya seluruh personil polres Sarolangun terus semangat dan hadir ditengah-tengah masyarakat, apabila hadir terus dipastikan masyarakat itu akan harmoni, "Pesannya

Sudah Meresahkan Warga, Pelaku...

"Dari pengakuan pelaku terhadap penyidik, tersangka membantah jika ia melakukan pencurian, bahkan ia berdalih kalau dirinya melakukan pertolongan kepada hewan ternak tersebut yang masuk kedalam lobang, akan tetapi semuanga tidak terbukti yang disampaikan oleh tersangka, "

Melanggar Kode Etik Kepolisian,...

“kejadian ini sebenarnya tidak perlu terjadi, sebab tidak ada pimpinan yang ingin kehilangan anggotanya, apalagi melalui proses PTDH. Namun ini dilakukan sebagai bentuk komitment terkait keseimbangan antara Reward dan Punishment.”

Hubungi Call Center 110,...

"Jika ada yang melihat perihal itu, segera hubungi Call Center tersebut, karna Polri tidak akan memberi ruang kepada kelompok Premanisme yang berkedok Ormas, "

Pria Paruhbaya Gantung Diri Dipohon Nangka Belakang Rumah 

TINTAJAMBI.COM, SAROLANGUN,- Entah bisikan apa yang berhasil membujuk Ahmad Suhadi (87) untuk melakukan hal konyol, sehingga ia memgakhiri hidupnya dengan cara menggantung diri do salah pohon nangka yang berada di belakang rumahnya.

Dengan kejadian tersebut tentu membuat Warga Dusun Sumber Baru Desa Sungai Merah Kecamatan Pelawan Kabupaten Sarolangun menjadi gempar dengan penemuan pria paruh baya yang sudah tidak bernyawa di pohon nangka dengan kondisi kaki injak tanah.

Kejadian ini terjadi pada hari Sabtu, (28/12/2024) sekira pukul 07.00 WIB.

Menurut data yang berhasil dihimpun oleh Tintajambi.com, menyebutkan bahwa Saksi Darsini yang merupakaan salah satu anak kandung korban menceritakan, pada hari Jum’at (27/12/2024) sekira pkl 18.00 WIB. Darsini datang ke rumah orang tuanya untuk melihat kedua orang tuanya tersebut.

Sampai di rumah orang tuanya, Saat itu Darsini tidak melihat bapaknya (Korban AS) di rumah, kemudian Darsini kembali ke rumahnya dan merawat istri korban (ibu Darsini) yang sedang sakit. Sampai akhirnya Darsini ketiduran.

Dan pada pagi harinya yaitu hari Sabtu, (28/12/2024) sekira 07.00 wib saat Darsini hendak berangkat ke kebun betapa terkejut dirinya melihat ayahnya sudah tidak bernyawa dan tergantung di pohon nangka yang berada di belakang rumah korban.

Tentu melihat hal tersebut, Darsini berteriak Histeris meminta tolong dan datang suami Darsini, setelah itu datang banyak warga. Berdasarkan keterangan Darsini bahwa korban mengalami beban pikiran semenjak ibu nya (istri korban) sakit keras.

Sementara itu, Kapolsek Pelawan-Singkut Iptu Andico Jumarel Membenarkan kejadian tersebut, dirinya mengatakan bahwa anggota sudah turun ke lokasi tempat kejadian.

“Iya benar, anggota kita sudah ke lokasi dimana korban ditemukan, dan saat sampai dilokasi terlihat jasad korban masih leher korban masih terikat tali di pohon nangka, “Bebernya (***)

 

 

 

Berita Terbaru