Rabu, Juli 16, 2025

Creating liberating content

Program 100 Hari Kerja...

"Program 100 hari kerja ini bukan hanya batas diaini saja, akan tetapi terus kita lakukan, maka dari itu saya mengajak ayo kita semua saling berpegangan tagang dan bahu membahu menuju sarolangun Maju. "

Bupati H.Hurmin Launching Sunat...

"Iya memang dalam prosesi pencalonan kami beberapa waktu yang lalu ada visi misi sunatan gratis, dan hari ini kami melaksanakan langsung serta melaunching program itu, Dan ini akan berkelanjutan selama kepepimpinan kami, "Ujarnya

Karismatik Ketua DPRD Ahmad...

"Cuma ketua di kasih kesempatan memberi sambutan mewakili penerima, padahal banyak Nominator yang lainnya, "Ujar Azriat

Ketua DPRD Ahmad Jani...

"Atas nama pribadi dan seluruh nominator penerimaan penghargaan Indonesia People's Choice Award sangat mengapresiasi setinggi-tingginya, dan terima kasih pada pihak penyelenggara Yang telah memberi kepercayaan kepada kami, dan tentunya dengan penghargaan ini akan menjadi inspirasi kami dalam menjalankan tugas dan fungsi kami sebagai wakil rakyat, dan tentunya ini juga merupakan doa dari masyarakat Sarolangun Khususnya, "Kata Ahmad Jani

Pj Bupati Sarolangun Bersama BPJS Ketenagakerjaan Launching UCJ Sarolangun Capai 66,08 Persen

SAROLANGUN,- Penjabat Bupati Sarolangun Dr Bahri, S.STP, M.Si bersama BPJS Ketenagakerjaan melakukan launching Perlindungan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan Bagi 27.214 Pekerja Rentan Desa/Kelurahan Dan Petugas Adhoc Pilkada Di Kabupaten Sarolangun Tahun 2024, Rabu (06/11/2024) di Ruang Pola Kantor Bupati Sarolangun.

Launching tersebut dalam rangka meningkatkan Universal Coverage Jamsostek (UCJ) Kabupaten Sarolangun hingga mencapai 66,08 Persen, dari sebelumnya hanya sebesar 41,02 persen dari jumlah pekerja Sarolangun sebanyak 136.619 pekerja.

Hadir dalam kegiatan tersebut, Direktur Rencana Strategis dan TI BPJS Ketenagakerjaan Zainudin, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Wilayah Sumbagsel Muhyidin, SE, MM, Anggota DPRD Sarolangun Hj Fatimah, M.Pd, PJ Sekda Sarolangun Ir Dedy Hendry, M.Si, Para Asisten dan Staf Ahli Bupati Sarolangun, Kadis Nakertrans Sarolangun H Deshendri, SH dan Para Kepala OPD di lingkungan Pemkab Sarolangun.

Selain itu hadir juga, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Sarolangun Aris Tri Saputra, SE, MM, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Sungai Penuh Kerinci Edward Elza, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Tebo Argo Sulistyono, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Muara Bungo Muhamad Risal, Para Camat dan para Pekerja Rentan, Badan Adhoc Pilkada 2024.

Kegiatan launching BPJS ketenagakerjaan bagi pekerja rentan dan badan Adhoc ditandai pemukulan gong oleh Direktur Rencana Strategis dan TI BPJS Ketenagakerjaan Zainudin, PJ Bupati Sarolangun Bahri beserta jajaran.

Tak hanya itu, PJ Bupati Sarolangun Bahri juga menyerahkan secara simbolis Kartu BPJS ketenagakerjaan kepada pekerja rentan dan Penyerahan bantuan Jaminan Sosial berupa Jaminan Kematian, Jaminan Hari Tua bagi ahli waris dari peserta BPJS ketenagakerjaan.

Kepada media ini, PJ Bupati Sarolangun Bahri mengatakan bahwa dengan launching ini bahwa Pemerintah Kabupaten Sarolangun berupaya meningkatkan UCJ dari 41,02 persen menjadi 66,08 persen sebagaimana amanat serta menindaklanjuti Instruksi Presiden nomor 02 tahun 2021 terkait optimalisasi program jaminan sosial ketenagakerjaan dan juga menindaklanjuti instruksi presiden nomor 04 tahun 2022 tentang percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem.

” Kita mengurangi beban pengeluaran masyarakat dengan cara kita memanfaatkan jaminan sosial berupa jaminan sosial ketenagakerjaan,” katanya.

Dijelaskan Bahri, dari seluruh pekerja di Kabupaten Sarolangun lebih kurang sebanyak 136.619 pekerja baru tercover BPJS ketenegakerjaan sebanyak 41,02 persen, dan dibandingkan kabupaten/kota di Provinsi Jambi berada di urutan kedelapan.

” Maka kemudian dari 112.268 pekerja ada 65.442 pekerja rentan yang belum tercover BPJS ketenegakerjaan, maka kita hari ini naikkan menjadi 27.214 dari APBD perubahan untuk pekerja rentan untuk memberikan jaminan sosial dan juga petugas KPU maupun Bawaslu bersifat badan Adhoc,” katanya.

” Jadi UCJ Jamsostek kita meningkat 24,16 Persen dari 41,02 persen menjadi 66,08 persen dan ini menjadi tertinggi di Provinsi Jambi. Kita nomor delapan dan kita menggeser yang lain menjadi nomor satu di Provinsi Jambi,” kata dia menambahkan.

Sementara itu, Direktur Rencana Strategis dan TI BPJS Ketenagakerjaan Zainudin mengatakan bahwa memang dalam Instruksi Presiden untuk optimalisasi program jaminan sosial maka semua pekerja yang terdaftar sebagai peserta BPJS ketenagakerjaan akan terlindungi.

” Dan kemudian inpres untuk penghapusan kemiskinan ekstrem salah satu cara mencegah adalah hadirnya mereka pekerja rentan dilindungi BPJS ketenagakerjaan. Kondisi kemarin nomor delapan di provinsi Jambi dan dengan launching hari ini menjadi nomor satu,” katanya.

Zainudin juga mengapresiasi komitmen kepala daerah Kabupaten Sarolangun dalam meningkatkan UCJ untuk memberikan perlindungan dan jaminan sosial bagi seluruh pekerja di Kabupaten Sarolangun.

” Program ini sangat memungkinkan untuk menghadirkan bagi pekerja rentan, kita gerakkan seluruh stake holder dan itu tentu harus ada komitmen dari kepala daerah. Jadi terima kasih kepada Sarolangun yang sudah menginspirasi di provinsi Jambi dan sama halnya dengan menginspirasi Indonesia,” katanya.(Bgs)

Berita Terbaru