SERAP ASPIRASI : Samsul Riduan ST Ketua Komisi VI DPR Provinsi Jambi Saat Menyerap Aspirasi Sejumlah Guru (Dok.Ist.Tintajambi.com)
TINTAJAMBI.COM, SAROLANGUN,- Sejumlah guru Honorer yang berada di lingkungan tepatnya di halaman Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) yang ada di Bumi Sepucuk Adat Serumpun Pseko mengadu kepada Anggota DPR Provinsi Jambi yakni Samsul Riduan ST dari fraksi Partai Demokrasi Indonesia-Perjuangan (PDIP) tentang persoalan gaji yang diterima.
Mereka mengeluh soal gaji yang diterimanya selama mengabdi, keluhan itu disampaikan pada saat masa Reses tahap I tahun anggaran 2025.
“Sejak sekolah ini diambil alih oleh pemerintah provinsi jambi, gaji kami empat bulan baru dibayar, dan itupun dibayar hanya 2 bulan, sedangkan kami kerja sudah empat bulan, mau makan apa kami pak, “Keluh Alimin
Alimin juga menyampaikan Besaran gaji yang diterima selama ini, sehingga besaran gaji yang diterima tidak dapat menutupi kebutuhan keluarga.
“Bayangkan saja pak, gaji kami 1 juta dan itu dibayar 4 bulan sekali, bukannya full 4 bulan, dibayar 2 bulan, “Imbuhnya lagi
“Belum lagi teman-teman yang cuti melahirkan, dan itu tidak dibayar, karna gaji kami ini dibayar ketika kami masuk mengajar, kalau sebaliknya tidak dibayar,
kadang kadang mau menangis kami pak, harapan kami gimana status guru honor yang tidak lulus dalam P3K ini kedepan, kami hanya ingin tau status yang belum tercover ini, “Cetusnya
MENYAMPAIKAN UNEK : Tampak Guru Disarolangun Menyampaikan Keluh Kesah Selama Mengabdi Jadi Tenaga Guru di Salah Satu Sekolah (Dok.Ist.Tintajambi.com)
Sementara itu, Homim Tohari mengeluh dengan kondisi atap sekolah yang sudah mulai keropos, sehingga siswa dan para guru di SMKN 4 Sarolangun merasa tidak nyaman ketika kegiatan belajar mulai.
“Ketika angin kencang sejumlah atap sekolah kami beterbangan, maka dari itu dengan adanya Reses ini kami berharap pak Samsul bisa menyampaikan aspirasi kami ini digedung dewan yang terhormat pada saat pembahasan anggaran, “Katanya
Tidak hanya itu saja, Homim Tohari juga mengeluh dan mempertanyakan bagimana nasip para guru yang Honere sudah menyebut belasan tahun mengabdi namun tidak kebagian kloter P3K.
“Kami masih honorer sampai saat ini, dan alhamdulilah sudah 18 tahun, bagaimana solusinya, ada lagi guru akuntasi sudah 23 tahun, tolong kasih kesempatan kepada kami, tolong diperhatikan. “Bebernya
Mendengar keluh kesah para Guru tersebut, Samsul Riduan ST yang saat ini menjabat sebagai ketua Komisi VI kaget mendengar gaji yang diterina oleh para Guru tersebut.
“Jujur saja bapak ibu sekalian, saya baru tau besaran gaji yang bapak ibu terima, setau saya gaji ini 1,5 juta, nanti akan saya cari tau dimana akar permasalahannya, dan tentu ini akan menjadi bahan bagi kami di gedung dewan nanti dan akan saya tanya, “Ucap Samsul
Tidak hanya itu saja, Samsul Riduan juga mengatakan di Pemerintahan Provinsi Jambi ini masih ada PR Besar yang harus diselesaikan terkait persoalan tenaga Honorer yang nantinya akan berubah status menjadi P3K.(***)